BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Gresik
dikenal sebagai kawasan industri dimana di daerah gresik banyak industri
diantaranya : semen gresik, PT. Petrokimia gresik, maspion, dan juga industri
rumahan seperti : pengrajin songkok, meubel, dan konveksi busana, konveksi
kerudung. Salah satu contohnya di
desa Betoyo ada, pabriklah pabrik baja dan pabrik karung
emas karung emas dan juga industri rumahannya
seperti usaha produksi kerupuk dan konveksi kerudung. Adapun
dengan adanya industri-industri yang yang berkembang tersebut dapat
meningkatkan perekonomian masyarakatnya sendiri. Disamping itu di desa Betoyo juga
terkenal sebagai kawasan pertanian tambak sehingga sebagian besar mata
pencaharian masyarakatnya adalah sebagai petani tambak. Pertanian tambak ini
juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dimana hasil ikan yang dipanen
dari tambak bisa dijual dan bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan olahan seperti
ikan bandeng bisa dijadikan otak-otak bandeng, sapit bandeng, kerupuk bandeng,
dan kerupuk udang, dsb. Produk-produk olahan ikan tersebut dapat diekspor ke
luar daerah gresik dan hal tersebut dapat menambah perekonomian masyarakat
gresik. oleh karena itu apabila perekonomian masyarakatnya stabil maka akan
berpengaruh pula pada kesejahteraan hidup masyarakat itu sendiri.
Dengan
demikian perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat desa Betoyo pada umumnya ditopang melalui usaha
pertanian dan industri. Oleh
karena alasan itulah penulis mengangkat judul“Peran Industri dan Pertanian Dalam Meningkatkan Perekonomian dan
Kesejahteraan Masyarakat Desa Betoyo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik”.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Jelaskan
pengertian Industri dan Pertanian ?
2. Jelaskan
alasan berdirinya pabrik-pabrik di desa Betoyo ?
3. Jelaskan
peran industri dan pertanian dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat desa Betoyo ?
4. Jelaskan
dampak industri bagi pertanian di desa Betoyo?
5. Jelaskan
keterkaitan antara industri dan pertanian ?
C.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk
mengetahui pengertian industri dan pertanian
2. Untuk
mengetahui alasan berdirinya pabrik-pabrik di desa Betoyo
3. Untuk
mengetahu peran industri dan pertanian dalam meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan mayarakat desa Betoyo
4. Untuk
mengetahui dampak adanya industri bagi pertanian di desa Betoyo
5. Untuk
mengetahui keterkaitam antara industri dan pertanian
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian industri dan pertanian
Menurut
UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian industri adalah kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi
menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk
kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Dimana penjelasannya adalah sebagai berikut :[1]
a.
Bahan mentah
adalah semua bahan yang didapat dari sumber daya alam dan/atau yang diperoleh
dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut, misalnya kapas untuk
inddustri tekstil, batu kapur untuk industri semen, biji besi untuk industri
besi dan baja.
b.
Bahan baku
industri adalah bahan mentah yang diolah atau tidak diolah yang dapat
dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri, misalnya lembaran besi
atau baja untuk industri pipa, kawat, konstruksi jembatan, seng, tiang telpon,
benang adalah kapas yang telah dipintal untuk industri garmen (tekstil), minyak
kelapa, bahan baku industri margarine.
c.
Barang
setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu
atau beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih lanjut menjadi
barang jadi, misalnya kain dibuat untuk industri pakaian, kayu olahan untuk
industri mebel dan kertas untuk barang-barang cetakan.
d.
Barang jadi
adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk konsumsi akhir ataupun
siap pakai sebagai alat produksi, misalnya industri pakaian, mebel, semen, dan
bahan bakar.
e.
Rancang
bangun industri adalah kegiatan dengan perencanaan pendirian industri/pabrik
secara keseluruhan atau bagian-bagiannya.
f.
Perekayasaan
industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perancangan dan
pembuatan mesin/peralatan pabrik dan peralatan industri lainnya.
Adapun industri-industri yang ada di desa
Betoyo pada umumnya mereka produksinya mengolah bahan mentah menjadi barang
setengah jadi ataupun barang jadi seperti yang dilakukan oleh pabrik baja yang
ada di desa Betoyo.
Disamping terkenal sebagai kawasan industri,
gresik juga dikenal sebagai kawasan pertanian, salah satu contohnya yang ada di
desa Betoyo banyak lahan tambak dan kebanyakan masyarakatnya bekerja sebagai
petani tambak. Adapun pengertian pertanian adalah kegiatan
pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi,
serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Usaha tani (farming) adalah bagian inti dari pertanian karena menyangkut
sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budidaya. Petani adalah sebutan
bagi mereka yang menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh "petani
ikan".[2]
2. Alasan berdirinya pabri-pabrik di desa Betoyo
Alasan berdirinya pabrik-pabrik di desa Betoyo
adalah sebagai berikut :
a.
Meningkatkan
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat
desa Betoyo secara adil dan merata dengan memanfaatkan
dana, sumber daya alam, dan/atau hasil budidaya serta dengan memperhatikan
keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.
b.
Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi secara bertahap, mengubah struktur perekonomian ke arah
yang lebih baik, maju, sehat, dan lebih seimbang sebagai upaya untuk mewujudkan
dasar yang lebih kuat dan lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi pada umumnya,
serta memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan industri pada khususnya.
c.
Meningkatkan kemampuan dan penguasaan serta
mendorong terciptanya teknologi yang tepat guna dan menumbuhkan kepercayaan
terhadap kemampuan dunia usaha nasional.
d.
Meningkatkan
keikutsertaan masyarakat dan kemampuan golongan ekonomi lemah, termasuk
pengrajin agar berperan secara aktif dalapembangunan industri.
e.
Memperluas
dan memeratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, serta meningkatkan
peranan koperasi industri.
f.
Meningkatkan
penerimaan devisa melalui peningkatan ekspor hasil produksi nasional yang
bermutu, disamping penghematan devisa melalui pengutamaan pemakaian hasil
produksi dalam negeri, guna mengurangi ketergantungan kepada luar negeri.
g.
Mengembangkan
pusat-pusat pertumbuhan industri yang menunjang pembangunan daerah dalam rangka
pewujudan Wawasan Nusantara.
3. Peran industri dan pertanian dalam meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat desa Betoyo
Dengan banyaknya industri seperti
berdirinya pabrik-pabrik dan juga banyaknya lahan tambak yang ada di desa
Betoyo, maka secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat desa Betoyo sendiri karena kehidupan masyarakatnya
ditopang dari usaha industri dan pertanian. Hal tersebut terbukti sesuai dengan
wawancara yang saya lakukan via chatting dengan beberapa warga desa Betoyo diantaranya saudara Rozi, Hadi Janoko dan Luthfi Amri pada tanggal 22 April 2013.
Adapun hasil wawancara dari ketiga orang tersebut intinya sama mengenai peran
indutri dan pertanian itu dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan
bagi masyarakat desa Betoyo dan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :[3]
1.
Dengan adanya industri pabrik-pabrik yang berdiri di desa
Betoyo seperti
pabrik baja maka dapat membuka lapangan kerja baru, baik bagi
masyarakat yang menjadi pegawai di pabrik juga munculnya sektor-sektor informal bagi masyarakat
sekitar kawasan pabrik yaitu bisa membuka warung-warung makan atau warung kopi. Menurut salah satu
narasumber yang saya wawancarai yaitu bapak kolik seorang yang membuka warung
kopi di dekat pabrik baja menyatakan bahwasanya pendapatan yang diperolehnya
dari hasil warung kopi tersebut setiap harinya kira-kira bisa 200-300 ribu jadi
sebulan bisa ditotal sekitar 6000.000.
Disamping itu sektor-sektor lain yang bermunculan seiring
dengan berdirinya banyak pabrik yaitu usaha kots-kotsan yang ada di sekitar
daerah manyar dan tenger yang mana harganya setiap bulan sekitar 150-200 ribu
jadi satu bulan bisa dikatakan hasil dari kots-kotsan pendapatannya setiap bulan
sekitar 4500000 dan juga kontrakan bagi karyawan pabrik yang dari luar
desa Betoyo.
Menurut salah satu narasumber yang saya wawancarai yaitu ibu afifah yang
mengatakan bahwa dengan adanya pabrik-pabrik itu membawa keberuntungan
tersendiri bagi dirinya dan keluarga karena dia mempunyai rumah pemberian orang
tuanya yang tidak terpakai, kemudian rumah itu di kotskan ke pegawai-pegawai
pabrik, sehingga uang hasil dari kots-kotsan dia tabung dan akan berencana
untuk pergi umroh.[4]
2.
Menambah penghasilan bagi warga desa
Betoyo, dimana biasanya kalau pertanian panenya harus nunggu 3 bulan, akan
tetapi di pabrik gajiannya pasti setiap bulan. Sehingga ini dapat menambah
penghasilan warga desa Betoyo sebelum panen dari hasil tambak
3.
Mengurangi tingkat pengangguran,
dimana semakin luas industri maka semakin besar pula tenaga kerja yang
dibutuhkan, sehingga bisa merangkul karyawannya dari pemuda-pemudi desa betoyo
yang mungkin setelah lulus SMA tidak bisa melanjutkan untuk kuliah, maka mereka
bisa bekerja di pabrik. Dengan demikian dapat mengurangi tingkat pengangguran
di desa betoyo sendiri. Adapun warga desa betoyo yang bekerja di pabrik itu hampir
50% dengan rincian sebagai berikut : di pabrik mie sedap warga desa betoyo yang
bekerja disana sekitar 30%, di pabrik baja 10 %, di pabrik maspion 5%, di
pabrik karung mas 5%
4.
Produk-produk yang diproduksi oleh
pabrik bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat desa Betoyo.
5.
Sektor pertanian penting dalam
menjaga keseimbangan lingkungan disamping ekonomi juga. Warga desa betoyo yang bekerja di
bidang pertanian adalah hampir 50 % ada yang bekerja di lahan tambak sendiri
sekitar 30% baik itu di tambak atau di sawah, ada yang bekerja di lahan milik
orang lain sekitar 20 %. Meskipun banyak berdiri pabrik-pabrik disekitar
kawasan desa betoyo, tetapi masih ada lahan tambak yang bisa dikelola oleh
pemiliknya dan bisa menghasilkan ikan ketika dipanen seperti di sekitar rumah
saya sendiri yaitu desa betoyokauman masih banyak tambak dan sawah yang bisa
menghasilkan, di desa betoyo guci juga masih dikelilingi beberapa tambak dan
juga diisi ikan oleh pemiliknya, dan di desa dukuan sari (betoyo sawah) juga
masih dikelilingi oleh beberapa tambak. Oleh karena itu selain sektor industri
yang berperan dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga desa
betoyo, akan tetapi pertanian tambak juga berperan dalam meningkatkan
perekonomian dan kesejahteraan warga desa betoyo kecamatan manyar kabupaten
gresik.
6.
Semakin besar lahan tambak yang di
punya maka bisa membantu warga sekitar, seperti warga sekitar bisa bekerja
menjadi buruh tani di lahan tambak milik seseorang. Adapun warga desa betoyo yang menjadi
buruh tani di lahan tambak milik seseorang adalah sekitar 20%.
4.
Dampak industri bagi pertanian
masyarakat desa Betoyo
Selain memberikan dampak positif
dari dibangunnya pabrik di desa Betoyo seperti : membuka lapangan pekerjaan
baru, mengurangi tingkat pengangguran, dan menambah penghasilan warga. Industri
juga memberikan dampak negatif bagi pertanian di desa Betoyo diantaranya
sebagai berikut :
·
Pencemaran lingkungan, terutama mencemari lahan pertanian tambak yang
ada di sekitar pabrik. Sehingga ini menyebabkan ikan-ikan yang ditanam tumbuh
kurang sehat dan banyak yang meninggal sebelum waktunya dipanen
·
Polusi udara
Asap – asap dari cerobong pabrik menyebabkan
polusi udara, disamping itu
·
Semakin sempitnya lahan-lahan tambak di desa Betoyo karena banyak lahan
yang dijual oleh pemiliknya kepada makelar tanah untuk dijual kepada pengusaha
yang kemudian lahan tersebut dibangun menjadi pabrik.
·
Pergeseran mata pencaharian yaitu bagi warga desa yang mempunyai lahan
tambak yang luas, maka akan sulit untuk mencari orang yang bisa dipekerjakan di
lahan tambaknya karena mereka banyak yang bekerja di pabrik.
5.
Keterkaitan antara industri dan
pertanian
Menurut Hadi Prayitno dalam
bukunya yang berjudul “pembangunan ekonomi pedesaan” menjelaskan bahwa
sebagaimana telah ditetapkan di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara maka
pembangunan ekonomi di dalam rangka pembangunan nasional jangka panjang
mempunyai sasaran utama mencapai keseimbangan antara bidang – bidang pertanian
dan industri. Kepada sector pertanian yang menitikberatkan untuk menuju
swasembada pangan dan pada sector industri menitikbertakan pada pengolahan
bahan mentah menjadi barang jadi atau bahan setengan jadi dan juga untuk
menekan angka pengangguran. Memang hubungan antara pembangunan pertanian dan
industri di dalam masalah ketenagakerjaan bukan saja penting, tetapi punya arti
luas dan strategis. Sebab, pembangunan pertanian dapat berhasil baik jika didukung
oleh pembangunan industri dan sebaliknya, pembangunan industri dapat berjalan
apik apabila didukung oleh keberhasilan pembangunan pertanian sesuai anutan
model pembangunan yang sudah dipilih.
Seperti dimaklumi bersama
pembangunan industri memerlukan suplei tenaga kerja dari sektor-sektor
pertanian. Sebaliknya sector pertanian untuk kepentingan kesinambungannya
menghendaki agar tenaga kerja baru yang dihasilkan oleh keluarga petani tidak
masuk lagi kedalam sector pertanian. Dengan kata lain diharapkan agar sebagian
tenaga kerja ini dapat diserap oleh sector-sektor di luar sektor pertanian
misalnya sektor industri, khususnya sub sektor industri kecil pedesaan. Dewasa
iini di seluru Indonesia berdasarkan buku statistic 1980 terdapat 8.054 buah
perusahaan industri (besar dan sedang) yang melibatkan sejumlah 969.187 orang
pekerja, atau dengan rata-rata 120 orang pekerja per perusahaan. Dengan satu
pengertian bahwa tambahan tenaga kerja sebagai akibat peledakan pendudukan,
belum seluruhnya dapat diserap oleh sektor-sektor non pertanian dalam menuju
industrialisasi Indonesia, pembangunan industri pada umumnya dan industri kecil
pada khusunya daerah pedesaan, cukup punya arti strategis.
Jenis-jenis industri yang dapat
digarap ini sebagaimana ditetapkan pengelompokannya oleh BPS, dan juga dapat
dilakukan oleh industri besar dan sedang, adalah : industri makanan dan
minuman, industri tekstil, pakaian jadi dan kulit, industri kayu dan barang
dari kayu, industri mineral bukan logam dan barang dari logam dan sebagainya.[5]
Dengan demikian industri dan
pertanian itu memiliki keterkaitan yang sangat erat, karena keduanya saling
melengkapi dimana industri dapat membantu para petani mendapatkan bahan makan ikan
atau obat-obatan untuk ikan.
BAB III
PENUTUP
Dari penjelasan – penjelasan diatas dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah
bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi
barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan
rancang bangun dan perekayasaan industri. Adapun pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi,
serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.
2. Alasan alasan berdirinya
pabrik di desa betoyo diantaranya adalah : untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat desa Betoyo dan menyejahterakan masyarakat desa Betoyo, serta
memperluas dan pemerataan kesempatan kerja bagi masyarakat desa Betoyo.
3. bahwasanya industri dan
pertanian itu mempunya peran penting dalam meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakkat desa Betoyo.
4. Dampak industri bagi
pertanian adalah menyebabkan pencemaran lingkungan, polusi udara, sempitnya
lahan pertanian, dan pergeseran mata pencaharian.
5. Anatara industri dan
pertanian itu memiliki keterkaitan yang sangat erat.
[1]Lihat. http://geografi-geografi.blogspot.com/2010/11/pengertian-industri-menurut-uu-no.html (25 April 2013).
[3] Hasil wawancara Via
chatting dengan beberapa masyararakat desa Betoyo pada tanggal 22 April 2013.
[4] Hasil wawancara dengan bapak kholik (pemilik warung kopi) dan ibu
Afifah (pemilik kontrakan di dekat pabrik mie sedap) pada tanggal 21 Juni 2013.
0 komentar:
Posting Komentar