http://www.4shared.com/office/qfegrsFV/Tugas_Tutorial_MS_Office_PPT.html
Páginas
Senin, 22 April 2013
Jumat, 05 April 2013
Kamis, 04 April 2013
KOMENTAR TENTANG UU ANTIPORNOGRAFI
Nama : Khoiriyatul Anifah
Face Book : Khoiriyatul Anifah
No. HP : 083856007154
Komentar
Undang-undang
antipornografi mengenai ketentuan pidana dalam pasal 33 yang isinya setiap
orang yang mendanai atau memfasilitasi perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal
7 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama
15 (lima belas) tahun dan atau
pidana denda paling sedikit Rp.1000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling
banyak Rp.7.500.000.000,00 (tujuh miliar lima ratus juta rupiah). Ketentuan pidana tersebut sudah
sesuai karena mengacu pada pasal 7 dimana setiap orang dilarang mendanai atau
memfasilitasi perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 yang berbunyi: (1) setiap orang
dilarang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan,
menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan,
atau menyediakan pornografi. (2) setiap orang dilarang menyediakan jasa
pornografi.
MAKALAH BUYA HAMKA
BAB II
PEMBAHASAN/ISI
1.
Biografi Hamka
Hamka nama lengkapnya adalah
Haji Abdul Malik Karim Amarullah, orang sering menyebutnya dengan Buya HAMKA,
dia lahir di sungai Batang, Maninjau Sumatra Barat, tanggal 16 Februari 1908
M/13 Muharram 1326 H. Kata “haji” pada awalnya namanya didapat setelah
menunaikan ibadah haji pada tahun 1927 di kota suci makkah.[1]
Ayahnya adalah Haji Abdul Karim Amarullah atau sering disebut Haji Rasul bin
syekh Muhammad Amarullah (gelar tuanku kisai) bin Tuanku Abdullah Saleh. Haji
Rasul merupakan salah seorang ulama yang pernah mendalami agama di mekkah,
pelopor kebangkitan kaum muda dan ayahnya juga seorang tokoh muhammadiyah di
Minangkabau. Adapun ibunya bernama Siti Shafiyah Tanjung binti Haji Zakaria,
ibunya wafat pada tahun 1934. Jika dilihat dari geneologis dapat diketahui,
bahwa beliau berasal dari keturunan yang taat beragama dan memiliki hubungan
dengan generasi pembaharu islam di Minangkabau pada akhir abad XVIII dan awal
abad XIX. Sejak kecil hamka menerima dasar-dasar agama dan membaca Al-Qur’an
langsung dari ayahnya, ketika usianya 6 tahun hamka dibawa oleh ayahnya ke
padang panjang, dan pada usia 7 tahun dia dimasukkan ke sekolah desa yang hanya
sempat dienyam sekitar 3 tahun, setiap malamnya dia belajar mengaji dengan ayahnya
sampai khatam, pada saat usia hamka 12 tahun orang tuanya bercerai, hal
tersebut merupaka pengalaman pahit bagi hamka, dan tatkala usianya 16 tahun
(tahun 1924), dia sudah meninggalkan Minangkabau dan menuju ke daerah Jawa
yaitu di daerah Yogyakarta, dia berkenalan dan menimba ilmu tentang pergerakan
kepada para aktivisnya melalui tokoh pergerakan nasional diantaranya HOS
Tjokroaminoto. Adapun pendidikan formal yang dilalui hamka sangat sederhana
yaitu mulai tahun 1916-1923, ia belajar agama pada lembaga pendidikan Diniyah
School di Padang Panjang, serta Sumatra Thawalib di padang panjang dan di
parabek. Walaupun pernah duduk di kelas VII akan tetapi ia tidak mempunyai
ijazah.hamka juga dikenal sebagai ulama pujangga, karena kreativitasnya yang
mampu menghasilkan karya sastra yang bernilai tinggi. Sepanjang hidupnya hamka
banyak mengabdikan didrinya dalam
keagamaan, diantaranya yaitu hamka terpilih sebagai ketua majelis
pimpinan muhammadiyah daerah Sumatra Barat dari tahun 1946 sampai pada tahun
1949. Pada tanggal 5 April 1929 hamka menikah dengan Siti Raham Endah Sutan
(anak mamaknya), pernikahnnya berjalan harmonis dan bahagia, mereka dikaruniai
11 orang anak yaitu hisyam(meninggal dunia), zaky, rusydi, fakhri, azizah,
irfan, aliyah, fathiyah, hilmi, afif dan syakib. Setelah istrinya meninggal
dunia, satu setengah tahun kemudian ia menikah lagi dengan seorang perempuan
asal cirebon yaitu Hj. Siti Khadijah pada tahun 1973.Hamka meninggal dunia pada
hari Jumat tanggal 24 Juli 1981 dalam keadaan khusnul khotimah .[2]
2.
Pemikiran Tasawuf Hamka
Pemikiran
tasawuf Hamka tertuang Dalam bukunya yang berjudul “tasawuf modern” dimana dia
mencoba membahasakan tasawuf melalui “bahasa bumi” yang mudah dipahami
oleh masyarakat umum.[3]
Dalam bukunya tersebut hamka memberikan apresiasi yang wajar terhadap
penghayatan esoteris islam, sekaligus
juga peringatan bahwa esoterisme itu hendaknya tetap terkendalikan oleh
ajaran standar syari’ah. Disini ia menghendaki suatu penghayatan keagamaam
esoteris yang mendalam, akan tetapi tidak perlu melakukan pengasingan diri
(‘uzlah), melainkan tetap aktif melibatkan diridalam masyarakat. Pemikiran
tasawuf hamka lebih bersifat “neo sufisme”[4]
dimana dia meletakkan dasar-dasar sufisme baru yang disebut tasawuf modern atau tasawuf
positif yang berdasar pada prinsip tauhid, bukan pencarian pengalaman
(mukasyafah), dimana jalan tasawufnya itu melalui sikap zuhud yang dapat
dilaksanakan dalam peribadahan resmi sikap
zuhud, maksudnya untuk dekat dengan tuhan itu dengan
cara memanfaatkan peribadahan sebagai media tasawuf dimana dalam artian
disamping melaksanakan perintah agama juga mencari hikmah dibalik semua
perintah ibadah itu yang nantinya menghasilkan releksi hikmah yang berupa sikap
positif terhadap hidup dalam wujud memiliki etos sosial yang tinggi, jadi tidak
perlu harus menyendiri menjauhi kehidupan dunia. Penghayatan tasawuf hamka itu
berupa pengalaman takwa yang dinamis, bukan ingin bersatu dengan tuhan, adapun
refleksi tasawuf menurut hamka yaitu berupa menampakkan makin meningginya kepekaan
sosial dalam diri si sufi. Jadi intinya secara garis besar, konsep dasar
sufistik menurut hamka adalah sufisme yang berorientasi ke depan.
Langganan:
Postingan (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah sesuatu yang sangat essensial bagi manusia. Melalui pendidika...
-
“Budaya Demokrasi Pendidikan di Lingkungan Sekolah” Demokratisasi artinya proses menuju demokrasi. Demokratisasi pendidikan mengandun...
-
http://www.4shared.com/video/xtjqNxXc/VIDEO_MOVIE_MEKER.html
-
BAB II PEMBAHASAN/ISI 1. Biografi Hamka Hamka nama lengkapnya adalah Haji Abdul Malik Karim Amarullah, orang sering menye...
-
Kurikulum Baru 2013 Oleh: Khoiriyatul Anifah Baru-baru ini, Tempo memberitakan tentang “Kurikulum Baru 2013” men...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gresik dikenal sebagai kawasan industri dimana di daerah gresik banyak industri...
-
Latar Belakang Masalah Sains dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), IPA merupakan i...
-
http://www.4shared.com/file/u-sVgKMk/MEDIA_PEMBELAJARAN_AQIDAH_AKHL.html
-
http://www.4shared.com/mp3/qBeogolS/LAGU_REMPONG_JAYA.html
-
http://www.4shared.com/office/cuus3d8j/latihan_matakuliah_ict.html