Selasa, 06 November 2012

Tugas Metodologi Penelitian



Latar Belakang Masalah
Sains dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), IPA merupakan ilmu yang memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan, karena dengan belajar IPA maka bisa mengetahui tentang gejala-gejala alam yang terjadi, mengingat begitu pentingnya IPA dalam pendidikan, maka dalam proses pembelajarannya harus optimal, akan tetapi yang terjadi sekarang ini banyak sekolah-sekolah yang mana dalam proses pembelajarannya menggunakan metode ceramah sehingga membuat peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran dan cenderung pembelajarannya bersifat monoton, disamping itu peserta didik akan merasa jenuh dan mengantuk karena mereka fokus untuk mendengarkan penjelasan dari guru kemudian mencatatnya, sehingga tidak ada varisi dalam proses pembelajaran, adapun pembelajaran seperti itu cenderung membatasi potensi yang dimiliki oleh peserta didik sehingga prestasi belajar yang dicapai tidak optimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka guru bisa memilih dan menggunakan strategi yang cocok, adapun strategi yang cocok dalam proses pembelajaran IPA adalah strategi PAKEM (pendidikan aktif, kreatif, dan menyenangkan).
Harapan
Penerapan strategi PAKEM diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, diharapkan nantinya peserta didik itu tidak jenuh ketika proses pembelajaran sains berlangsung, sehingga dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, serta dapat menumbuhkan keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat dan gagasannya yang positif, disamping itu juga membiasakan siswa berdisiplin dalam belajar, karena proses pembelajaran pakem ini merupakan proses pembelajaran yang santai tapi serius. Prestasi hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi PAKEM mengalami peningkatan pada tindakan siklus pertama dan siklus kedua yaitu sebagai berikut :
Pada siklus pertama ( Penerapan Strategi PAKEM dalam Pembelajaran indoor)
Dalam pembelajaran ini ketika tentang materi tumbuhan dikotil dan monokotil, maka guru membawa contoh dua macam tumbuhan ke dalam kelas dari kedua macam tumbuhan tersebut salah satunya ada yang dikotil dan monokotil. kemudian guru menyuruh peserta didik untuk mencari tumbuhan dikotil dan monokotil dari dua contoh tumbuhan yang dibawa oleh guru, kemudian guru meyuruh untuk menjelaskan ciri-ciri dari kedua tumbuhan tersebut yaitu tumbuhan dikotil dan monokotil.
Pada siklus kedua (penerapan strategi pakem dalam pembelajaran outdoor) :
Dalam pembelajaran ini peserta didik diajak untuk belajar langsung terjun ke lapangan, seperti contoh ketika pembelajaran IPA tentang materi tumbuhan dikotil dan monokotil, maka siswa diajak langsung ke kebun sekolah kemudian mereka disuruh untuk mencari tumbuhan yang dikotil dan monokotil, kemudian mereka disuruh menjelaskan ciri-ciri dari tumbuhan dikotil dan monokotil dan dapat membedakannya. Dengan adanya proses pembelajaran seperti itu peserta didik merasa senang ketika proses pembelajaran sains, mereka sangat antusias, dan hal tersebut dapat berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa.
Dari adanya kedua siklus diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pakem dalam pembelajaran IPA materi tumbuhan dikotil dan monokotil dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, dimana pada pra tindakan ke siklus 1 peningkatan hasil belajar sebanyak 45%, dan pada siklus ke 2 mengalami peningkatan hasil belajar sebanyak 90%.
Adapun subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 MINU Kebonsari Surabaya
            Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat dirumuskan judul sebagai berikut:”Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Sains tentang Materi Tumbuhan Dikotil dan Monokotil dengan Penerapan Strategi PAKEM Siswa Kelas 5 MINU Kebonsari Surabaya” 

Khoiriyatul Anifah (D07210027) Semester 5-A